Rochmat Aldy Purnomo

  • Home
  • Download
  • Social
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us

1. Malas mencatat pengeluaran

Kamu nggak merasa kamu boros. Tapi, kamu sering kehabisan uang sebelum akhir bulan. Dan kamu nggak tahu apa yang salah. Mungkin uangmu habis sedikit demi sedikit untuk berbagai pengeluaran kecil yang terjadi berkali-kali. Solusinya: biasakan diri mencatat pengeluaran. Mulai dari rokok, kopi, sarapan — catat semuanya. Dengan ini, kamu bisa tahu pengeluaran apa yang harus diminimalisir, dan bagaimana cara meminimalisirnya.


"Menulis adalah alasan untuk menemukan jalan pulang"
Terima kasih atas kerja keras semua pihak dalam membantu terealisasinya buku kami yang kedua. Besar harapan kami agar karya ini dapat memberikan sumbangsih bagi ilmu pengetahuan dan dapat diapresiasi oleh semua pihak.

Untuk pemesanan secara pribadi dapat mengubungi via email. Terima kasih.

Rochmat Aldy Purnomo
Investasi emas batangan semakin marak digandrungi. Apalagi harga emas batangan semakin hari mengalami kenaikan. Per Sabtu (20/2) harga jual emas Antam adalah Rp575.000. Kondisi tersebut bisa saja terus meningkat dari tahun ke tahun. Akan jauh lebih menguntungkan apabila anda berinvestasi emas untuk jangka panjang.
Dikutip dari detikFinance, harga emas fisik milik Antam terendah dalam 2 tahun terakhir di level Rp 498.000 pada 25 Juni 2013. Saat itu, harga spot emas berada di level US$ 1.286 per troy ounce. Artinya, investasi di emas batangan sudah mencatatkan keuntungan 17,67% dalam 2 tahun.
Investasi emas batangan merupakan salah satu investasi yang nilainya stabil karena tak mudah tergerus fluktuasi pasar keuangan. Tentu dalam jangka panjang investasi ini jauh lebih menguntungkan. Untuk itu, bagi anda yang berperan sebagai investor pemula memilih investasi jenis ini disarankan untuk mengambil periode jangka panjang.
Ada beberapa tips bisa diterapkan agar investasi emas batangan memberi keuntungan bagi Anda, antara lain :

Jadikan emas sebagai investasi jangka panjang

Jangan pernah berharap anda akan menuai keuntungan berlimpah bila menggunakan emas untuk investasi jangka pendek. Pasalnya, nilai jual kembali emas (buyback) belum terlihat peningkatannya dalam periode jangka pendek. Minimal investasi emas akan menguntungkan dalam 5 tahun mendatang, itu pun nilai keuntungannya masih terlampau sedikit. Dan emas bisa dijadikan safe haven.
Memanfaatkan emas batangan sebagai investasi jangka panjang adalah hal tepat. Emas batangan cenderung memiliki nilai stabil dan tak terpengaruh oleh inflasi. Beda halnya dengan investasi emas dalam bentuk perhiasan.
Tips
Beli emas batangan ketika harga emas sedang turun dan menjualnya kembali saat harga emas kembali naik bahkan melambung tinggi.

Jadikan emas sebagai Forex Trading

Cara berinvestasi emas batangan yang juga menguntungkan adalah menggunakan sistem Forex Trading. Memilih sistem ini sangat tepat bagi investor dengan tingkat level menengah karena prosesnya mudah untuk dijalankan namun memiliki risiko cukup tinggi. Anda bisa menggunakan emas sebagai modal usaha atau deposit trading. Nantinya emas batangan anda akan digadaikan dan dipergunakan untuk modal trading.
Keuntungan yang dihasilkan pun cukp besar ketimbang metode klasik (menyimpan dan menjual emas kembali saat harga tinggi). Meski memberikan keuntungan cukup besar, memilih sistem Forex Trading berisiko tinggi. Oleh karena itu, jika anda termasuk investor yang masih pemula dan belum ahli dalam dunia trading forex sebaiknya memilih cara investasi lainnya.

Jadikan emas sebagai modal usaha

Sudah umum bagi kalangan pengusaha dan entrepreneur awal menjadikan emas sebagai modal usaha. Dan cara ini cukup ampuh untuk menghasilkan keuntungan dalam jumlah besar karena emas anda tadi sudah berubah fungsi menjadi sebuah bisnis. Di mana bisnis tersebut akan memberikan pemasukan bagi anda.
Cara untuk mengubah emas menjadi modal usaha bisa dilakukan sebagai berikut, misalnya Anda memiliki emas 100 gram, maka untuk meningkatkan nilai emas, sebaiknya menggadaikannya. Kemudian, uang hasil pegadaian emas dipergunakan sebagai modal usaha dan bisnis. Bila usaha anda maju dan berkembang, sangat mustahil melipatgandakan nilai emas yang anda gadaikan. Namun, ada kelemahannya ketika menjadikan emas sebagai modal usaha yakni jika bisnis bangkrut, maka emas yang sudah digadaikan tadi akan hilang atau berkurang.

Jadikan emas batangan sebagai tabungan

Mengubah tabungan anda dari uang tunai menjadi emas adalah hal tepat jika ingin menuai keuntungan. Sudah umum diketahui bahwa bunga tabungan sangat rendah. Hanya sekitar 1-1,5 persen dalam setahun. Alangkah lebih baik bila anda menabung dalam bentuk emas. Misalnya, penghasilan anda dalam sebulan disisihkan 20-30 persen persen untuk membeli emas batangan, minimal 1 gram saja.
Keuntungan yang bisa anda peroleh dengan menabung emas adalah ketika tabungan sudah terkumpul, maka bukan hanya bisa dijual kembali saat harga emas tinggi namun memenuhi berbagai kebutuhan. Mulai dari biaya pendidikan anak, membeli rumah, biaya haji dan umroh hingga asuransi kesehatan keluarga. Pun, tabungan emas tak akan tergerus inflasi. Hal ini dikarenakan kenaikan inflasi yang ada akan segera tertutupi dengan harga emas saat dikonversi menjadi emas dalam gram.
Referensi : www.aturduit.com
Tips Jitu Mengumpulkan Uang Muka Rumah Pertama
Semua manusia pasti ingin memiliki rumah sendiri. Yang dibeli dengan hasil keringat sendiri. Namun, masalah uang muka atau down payment (DP) adalah salah satu alasan, untuk menunda pembelian rumah pertama tersebut. Bukan hanya seorang yang baru mulai bekerja, namun setiap orang di negeri ini mungkin merasakan hal tersebut.
Bagaimana tidak, untuk membeli sebuah rumah, anda harus merogoh kocek untuk membayar uang muka sebesar 30% dari harga. Di sisi lain, harga rumah juga terus merangkak naik, sehingga DP pun terus mengikuti persis di belakangnya.
Misal, harga jual sebuah rumah layak huni sebesar Rp 600 juta. Walaupun ada kredit dari bank, namun Anda harus menyiapkan dana sebesar Rp 200 juta sebagai uang muka.
Cukup besar bukan? Bahkan terlampau besar, bagaimana cara mengumpulkannya? Berikut kiat suksesnya.

1. Pasang target rumah yang realistis

Ketika niatan untuk memiliki rumah muncul, bersikaplah realistis. Tidak berarti juga harus membeli rumah murah, namun sebaiknya mendahulukan sesuai dengan kebutuhan utama anda. Sehingga, selama anda bisa mengakomodasi kebutuhan penting tersebut, mewah hanya menjadi pertimbangan berikutnya, anggap saja sebagai bonus.
Berpatokanlah dengan kondisi keuangan anda. Contoh, memiliki rumah di pinggiran Semarang atau Surabaya juga masih terlihat menarik. Walau disebut pinggiran, namun mudah untuk akses transportasi. Patut dicoba bukan?

2. Menabung dari penghasilan

Ketika menerima gaji, langsung sisihkan pendapatan tersebut untuk DP rumah. Masukkan dalam rekening yang tidak bisa diambil dalam kurun waktu tertentu. Banyak bank pun, sudah memiliki fasilitas tabungan.

3. Manfaatkan aset yang ada

Untuk mempercepat terkumpulnya dana, usahakan buat daftar aset bernilai yang anda miliki. Semisal, Anda memiliki mobil seharga Rp 300 jutaan, tukar dengan mobil yang berharga setengahnya, selisish tersebut bisa dijadikan solusi untuk uang muka rumah. Tidak sedikit dengan harga Rp150 jutaan sudah mendapat mobil baru dengan fungsi yang tidak jauh berbeda dengan mobil anda sebelumnya.

4. Mencari pinjaman

Mencari pinjaman bukan berarti anda mengajukan aplikasi kredit tanpa anggunan (KTA). KTA hanya menambah beban utang lantaran harus mencicil ke pihak lain.
Mintalah bantuan kepada sanak keluarga dengan bunga pinjaman 0%. Dengan begitu tidak perlu pusing memikirkan bunga pinjaman.
Referensi :
www.aturduit.com
Baik anda yang sedang berjuang melunasi tagihan-tagihan bulanan atau anda yang tidak punya hutang sama sekali, berikut 10 cara sederhana untuk menghemat uang, yang dapat berguna bagi anda di kemudian hari.
1. Putuskan Hubungan dengan TV Anda
menghemat uang
Jika anda berlangganan TV kabel atau satelit, sudah saatnya mengevaluasi ulang abonemen anda. Mungkin anda dapat memotong paket-paketnya dan pada akhirnya mengurangi biaya berlangganan anda, atau anda dapat memutuskan abonemen dan menonton acara favorit anda secara online. Anda bahkan dapat mengambil kesempatan ini untuk menghabiskan waktu jauh dari televisi. Brilian!
2. Lacak pembelanjaan Anda
menghemat uang
Sebelum anda mulai berhemat, anda perlu tahu apa dan berapa banyak belanja anda. Gunakan perangkat online yang gratis untuk melacak pembelanjaan anda. Dengan memiliki anggaran, anda dapat mengetahui berapa banyak uang yang anda belanjakan setiap bulannya dan kemudian menentukan berapa banyak yang harus anda hemat dan di mana anda harus memotong anggaran.
3. Gunakan transportasi publik
menghemat uang
Jika memungkinkan untuk bersepeda ke kantor, lakukanlah. Jika tidak, gunakan transportasi publik. Anda akan terkejut berapa banyak uang yang bisa anda hemat dengan memotong biaya bensin, tol dan parker dari pengeluaran sehari-hari anda.
4. Buatlah kopi Anda sendiri
menghemat uang
Jika anda tidak dapat hidup tanpa kafein, sudah saatnya berinvestasi terhadap mesin kopi dan biji kopi yang berkualitas, serta beberapa penyaring. Lakukan dengan benar maka anda cukup membayar Rp3,000 untuk mendapat secangkir kopi. Kemudian anda dapat mengucapkan selamat tinggal pada barista di dekat kantor anda dan menyimpan uang lebih setiap pagi.
 5. Bawa bekal makan siang ke tempat kerja
menghemat uang
Mulailah membawa bekal makan siang sendiri ke tempat kerja. Jika anda menghabiskan rata-rata Rp35,000 sehari untuk makan siang, anda dapat menghemat sekitar Rp700,000 dalam 20 hari kerja sebulan. Ini sekitar Rp8,400,000 setahun! Motivasi yang cukup buat anda untuk memulai mengemas makan siang sendiri, bukan?
6. Atur abonemen Anda
menghemat uang
Lihatlah abonemen Anda. Apakah anda benar-benar pergi ke pusat kebugaran sesering itu? Apakah Anda benar-benar memerlukan data sebesar 3GB per bulan di ponsel Anda? Abonemen bekerja dengan menutupi biaya tahunan sebenarnya yang lebih mahal, jadi pastikan anda hanya berlangganan hal-hal yang benar-benar anda butuhkan.
7. Carilah kartu kredit yang paling sesuai dengan gaya hidup Anda
menghemat uang
Bagaimana penggunaan kartu kredit Anda? Jika anda cenderung memaksimalkan kartu kredit anda, carilah kartu kredit dengan angka suku bunga yang paling rendah, tanpa biaya tahunan. Meskipun demikian, jika anda biasanya membayar penuh setiap bulan, dapatkan kartu dengan program reward terbaik. Gunakan alat perbandingan online untuk menemukan kartu yang terbaik bagi Anda. Hal terpenting untuk diingat adalah menggunakan kartu kredit anda secara bijaksana dan membayar tagihan anda tepat waktu untuk menghindari kewajiban membayar bunga.
8. Otomasikan pembayaran tagihan Anda
menghemat uang
Orang yang pelupa atau tidak rapi cenderung melewatkan tanggal-tanggal pembayaran tagihan dan tidak membayar tepat waktu. Pertimbangkanlah untuk mengotomasi pembayaran tagihan untuk menghindari biaya-biaya keterlambatan dengan cara mengatur agar rekening bank Anda membayar tagihan tersebut secara otomatis. Jangan menunggu hingga menit-menit terakhir dan mengambil risiko dikenai biaya keterlambatan, karena terkadang penalty dapat dikenakan pada pembayaran yang terlambat.
9. Pikirkan kembali mengenai cara Anda menghibur diri
menghemat uang
Daripada pergi ke luar rumah dan menghabiskan ratusan ribu rupiah untuk makanan dan minuman serta tiket nonton, bawalah pesta ke rumah. Ajak teman-teman anda untuk datang menonton film atau sekadar untuk berbincang-bincang sambil minum-minum. Jika anda benar-benar harus pergi ke luar, maka atur acara kumpul bersama di sebuah restoran, di mana kartu kredit Anda dapat memberi anda potongan harga.
10. Bandingkan, bandingkan, dan bandingkan
menghemat uang
Jika anda selalu membeli barang yang sama dari satu toko, hentikan!!!. Untuk menghemat uang, selalu bandingkan harga barang-barang ini di beberapa toko dan dapatkan barang tersebut dengan harga yang paling murah. Beberapa barang dapat diberi potongan harga di satu toko tetapi tidak di toko yang lain. Buat daftar barang-barang yang paling sering anda beli dan selalu cari harga terbaik. Membandingkan harga tidak hanya berlaku untuk belanja kebutuhan sehari-hari, tetapi juga pada produk keuangan. Anda dapat menggunakan alat perbandingan kami yang bermacam-macam untuk menemukan pinjaman rumah, kartu kredit, pinjaman pribadi dan bahkan asuransi mobil terbaik.
*Dipublikasikan awalnya di blogditter.com
Psikologi memainkan peran penting dalam investasi. Banyak orang (termasuk investor berpengalaman) tidak menyadari pengaruh psikologi pada pengambilan keputusan seorang investor.
Di bawah ini, kami memperkenalkan dua konsep yang tidak hanya menarik, tetapi juga berguna dalam membantu anda menghindari membuat keputusan investasi yang buruk:

Menghindari Kerugian

Perhatikan eksperimen yang menarik ini: 
Jika ada pilihan antara...
A) kerugian kecil, dan
B) peluang 50-50 kerugian besar atau balik modal
Mana yang akan anda pilih?
Perhatikan juga pertanyaan ini: 
Seandainya pilihannya bukan rugi, tetapi antara...
A) keuntungan kecil, dan
b) peluang 50-50 keuntungan besar atau balik modal
Sekarang apa yang akan anda pilih?
Jika anda seperti kebanyakan orang, anda akan memilih pilihan kedua (yaitu opsi B) pada pertanyaan pertama, dan pilihan pertama (yaitu opsi A) di pertanyaan kedua.
Preferensi untuk “keuntungan pasti” dan “kerugian tidak pasti” umum terdapat pada para investor dan menjelaskan mengapa beberapa investor tetap menambah investasi di mana mereka mengalami kerugian, dan cepat menjual investasi yang telah untung.

Mental Accounting

Mental Accounting mengacu pada kecenderungan investor untuk secara mental menempatkan tujuan ke berbagai “kategori”. Mereka kemudian menetapkan bagian yang berbeda dari kekayaan mereka untuk memenuhi tujuan yang berbeda.
Misalnya, anda berniat untuk membuat dua pembelian dalam jumlah besar – sebuah komputer dan TV. Alih-alih menilai total kekayaan anda dan memutuskan apakah masuk akal untuk membuat salah satu pembelian, orang dengan mental accounting akan membagi kekayaan mereka dan mendedikasikan uang untuk setiap “tujuan”. Hal ini seperti memiliki dua toples tabungan terpisah berlabel “Computer” dan “TV”, dan hanya melakukan pembelian ketika salah satu toples telah berisi cukup uang untuk pembelian.
Mental Accounting umumnya menyebabkan alokasi dana investasi yang buruk, namun itu adalah cara yang baik untuk menanamkan kontrol diri dan disiplin. Misalnya, dengan “menipu” diri Anda untuk menyingkirkan sejumlah tabungan Anda untuk mencapai tujuan tertentu (misalnya melunasi kartu kredit anda utang / kredit, menabung untuk pendidikan anak), Anda cenderung untuk tidak menghabiskan uang dan lebih mungkin untuk mencapai tujuan tersebut.
Referensi :
www.aturduit.com

1. Perhatikan Baik-Baik Biaya Investasi

Biaya sangatlah penting.
Ini adalah salah satu dari beberapa hal dalam investasi yang mudah ditebak dan dikendalikan. Setiap Rupiah yang dibayar adalah Rupiah yang akan mengurangi potensi keuntungan. Itu semua terakumulasi terus dalam jangka panjang.
Biaya investasi yang paling kentara di antaranya administrasi atau biaya pemrosesan, biaya pendaftaran, biaya transaksi, biaya broker, komisi, materai dan pajak.
Biaya lain yang tak begitu terlihat adalah opportunity cost / biaya kesempatan (apa yang anda korbankan untuk mengambil tindakan tertentu), fleksibilitas pribadi (misalnya kewajiban untuk melunasi KPR anda selama 20 tahun ke depan), dan stres (misalnya susah tidur karena rugi berinvestasi).

2. Tetap Berpikir Simpel dan Fokus pada Hal yang Anda Tahu

Ada sejuta cara untuk membuat satu milyar rupiah, dan anda tidak perlu mempelajari semuanya untuk menjadi jutawan. Anda hanya perlu tahu beberapa hal dengan benar-benar baik.
Hal yang sama berlaku untuk investasi. Puluhan ribu produk investasi yang berbeda dan strategi yang ada, dan banyak yang masih terus “diciptakan” setiap hari. Namun, hanya beberapa yang benar-benar penting. Fokus pada hal-hal yang penting, dan pahami mereka dengan benar.
Referensi :
www.aturduit.com

Tiba-tiba saja rejeki tak terduga menimpa anda, atau bonus tahunan dari kantor ternyata keluar. Untuk anda yang tidak terlalu suka membelanjakan uang, investasi pasti pernah terlintas di dalam pikiran anda. Sebelum membuat keputusan, ada baiknya anda mempertimbangkan keuntungan dan kerugian masing-masing bentuk investasi, karena menanamkan modal yang tidak kecil merupakan keputusan besar yang perlu dipikirkan dengan matang.
Aturan tidak tertulis dalam dunia investasi adalah bahwa risiko yang dihadapi harus seimbang dengan imbalan yang didapatkan, atau bahkan lebih kecil. Contoh investasi yang memiliki risiko kecil adalah tabungan di bank, tetapi berapa besarkah imbalan yang ditawarkan dibandingkan dengan deposito atau investasi lain? Untuk mendapatkan perbandingan dari jenis-jenis investasi yang ada, anda harus jeli mengamati pasar. Dalam artikel ini, akan membandingkan plus dan minus tiga jenis investasi, yaitu emas, deposito, dan properti.

Investasi Emas

Pada prinsipnya, investasi emas sangat sederhana. Anda hanya perlu membeli emas (baik dalam bentuk perhiasan, koin, batangan, maupun saham) saat anda mempunyai dana cadangan yang tidak terpakai, dan menjualnya jika anda membutuhkan dana tersebut. Investasi jenis ini sudah dilakukan sejak dulu, di seluruh pelosok Indonesia.
Kelebihannya:
  1. Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk memulai investasi. Baik 5 gram atau 100 gram, semua tergantung oleh keinginan dan kemampuan anda.
  2. Inflasi tidak mempengaruhi harga emas. Berdasarkan sejarah kenaikan harga emas dari tahun 2000 hingga saat ini, umumnya nilai ini selalu naik dari waktu ke waktu.
  3. Merupakan aset yang cukup cair, sehingga dapat diuangkan dengan mudah dan cepat.
Kekurangannya:
  1. Jika anda berinvestasi emas dalam bentuk fisik, risiko yang anda hadapi adalah pencurian. Anda mungkin akan memerlukan tempat penyimpanan tersendiri yang aman.
  2. Berkaitan dengan poin pertama, jika anda menyimpan emas di dalam safe deposit box di sebuah bank, anda perlu mengeluarkan uang untuk biaya sewa yang biasanya tidak murah.
  3. Risiko pemalsuan emas dengan mengurangi kadarnya semakin meningkat. Biaya tambahan perlu disediakan untuk meminta verifikasi ahli mengenai keaslian emas yang akan anda beli.

Investasi melalui Deposito

Deposito merupakan salah satu jenis investasi yang digemari orang. Berikut penjelasan mengenai plus minus berinvestasi dalam bentuk deposito.
Kelebihannya:
  1. Risiko anda kehilangan uang kecil, karena bank yang bertanggung jawab atas rekening deposito anda.
  2. Suku bunganya cukup tinggi dibandingkan dengan rekening tabungan biasa, dan tidak berubah sepanjang jangka waktu deposito Anda.
  3. Dari segi keamanan, anda tidak perlu khawatir mengenai pencurian karena Anda tidak memegang uang secara fisik.
Kekurangannya:
  1. Merupakan investasi pasif, dalam arti anda hanya bisa menerima hasil dari bunga yang dijanjikan dan tidak bisa mengolah bunga tersebut menjadi keuntungan lain.
  2. Bukan aset cair yang bisa ditarik kapan pun anda membutuhkannya.
  3. Umumnya ada penalti yang ditetapkan jika anda terpaksa mencairkan sebelum jatuh tempo.

Investasi dengan Properti

Bagian terakhir dari pembahasan ini adalah investasi dengan menyewakan properti yang anda miliki. Pada dasarnya, anda dapat melakukan investasi ini dengan nilai yang sama seperti yang anda cadangkan untuk investasi lainnya (misalnya 100 juta rupiah). Uang tersebut tidak dapat digunakan untuk membeli rumah atau apartemen secara lunas, namun anda dapat menggunakannya sebagai uang muka pembelian. Uang cicilan yang harus anda bayarkan berikutnya dapat anda ambil dari hasil menyewakan properti anda tersebut.
Kelebihannya:
  1. Jangka waktu investasi yang panjang, sehingga dapat merupakan simpanan untuk hari tua.
  2. Harga properti umumnya selalu naik, sehingga biaya sewa juga otomatis selalu meningkat.
  3. Biaya pemeliharaan properti relatif cukup rendah dibandingkan dengan hasil yang didapatkan dari biaya sewa.
Kekurangannya:
  1. Meskipun rumah atau apartemen dan properti lainnya merupakan aset cair yang bisa dijual kapan saja, penjualan semacam ini memakan banyak waktu.
  2. Akan ada masa kosong di mana anda tidak memiliki penyewa, sehingga anda harus merogoh kocek sendiri untuk membayar cicilan.
  3. Adanya penyewa “nakal” yang membiarkan bangunan properti anda rusak, yang tidak membayar sewa tepat waktu, bahkan yang melarikan diri dari hutang sewa.
Referensi :
www.aturduit.com

Banyak individu berpandangan bahwa investasi deposito itu minim keuntungan. Padahal berinvestasi deposito dapat dilakukan siapa saja dan juga rendah risiko namun anda tetap bisa meraih keuntungan. Apalagi jika investasi ini dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang. Jangka waktu yang ditawarkan oleh bank bervariasi, dari mulai 1, 3, 6, 12, atau 24 bulan.
Keuntungan yang anda peroleh dari berinvestasi deposito bisa berlipat-lipat karena bunganya akan terus bertambah. Dalam deposito, biasanya bunga dibayarkan pada akhir periode investasi. Berbeda dengan rekening tabungan biasa, di mana bunganya dihitung setiap hari dan biasanya dibayarkan pada anda tiap akhir bulan. Berinvestasi deposito sangat mudah dilakukan, dan anda bisa melakukannya kapan saja. Sebelum memutuskan untuk memilih investasi ini, kenali dahulu nilai lebih berinvestasi deposito.

1. Bunga lebih tinggi dari tabungan

deposito
Sekilas investasi deposito mirip dengan menabung. anda hanya meletakkan sejumlah uang di bank dan menunggu periode deposito berakhir, kemudian menerima sejumlah bunga. Memang caranya sama tapi hasil yang diperoleh jelas berbeda. Bunga deposito pun lebih tinggi daripada bunga tabungan. Apalagi jika memilih deposito syariah. Ada beberapa bank yang memberlakukan sistem deposito dengan saldo awal minimum Rp1 juta, anda sudah bisa menginvestasikan dalam jangka panjang karena tersedia tenor yang bervariasi mulai dari 1-12 bulan, 18 bulan dan 24 bulan dan selain pembayaran bagi hasil pada akhir periode penempatan, pilihan pembayaran bagi hasil juga bisa dilakukan setiap bulan atau ulang tanggal.

2. Investasi yang aman

deposito
Jangan khawatir mengalami kerugian jika berinvestasi deposito. Ketimbang investasi lain seperti properti, saham atau emas, investasi ini sangat aman. Mengapa aman? Sebab, dananya terlindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Jumlah simpanan maksimal yang terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan adalah Rp2 miliar. Oleh karena itu, pastikan dana anda selalu di bawah Rp 2 miliar dalam satu deposito. Selain itu, deposito juga tidak bergantung pada pergerakan pasar maupun kondisi keuangan Indonesia.

3. Syarat dan proses mudah

deposito
Berinvestasi deposito sangat mudah dan dapat dilakukan dengan cepat. Caranya, anda hanya  perlu mendatangi bank yang menawarkan fasilitas produk deposito. Selanjutnya, anda cukup memiliki rekening bank dan kartu identitas diri.

4. Bebas administrasi bulanan

deposito
Jika menabung di bank terkena biaya administrasi setiap bulannya, tidak demikian dengan deposito. Membuka deposito sama sekali bebas administrasi bulanan. Jadi, saldo utama anda di deposito tidak akan berkurang sepeser pun hingga masa jatuh tempo. Akan tetapi, bunga yang didapat dari deposito akan dikenakan pajak.

5. Tersedia variasi jangka waktu

deposito
Dalam berinvestasi deposito tersedia variasi jangka waktu. Simpanan deposito memiliki fleksibilitas dalam hal pilihan waktu. Pilihan waktu yang disediakan antara lain 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan. Dengan demikian, anda bisa menyesuaikan kebutuhan anda dengan jangka waktu simpanan.

6. Minim risiko

deposito
Nilai lebih berinvestasi deposito yang terakhir adalah minim risiko. Anda tak perlu pusing memikirkan kurs rupiah yang sedang melemah atau terjadi inflasi karena nilai uang yang ditanamkan dalam deposito tak berdampak pada hal-hal tersebut. Di samping itu, berinvestasi deposito tak perlu membuat anda harus memutar otak demi meraih keuntungan.
Referensi :
www.aturduit.com
Anda baru lulus kuliah, kemudian bekerja, kurang lebih Anda lulus di usia 22 tahun, kemudian bekerja dengan berpindah-pindah tempat dan akhirnya menetap di sebuah perusahaan yang menurut anda itulah yang terbaik untuk menunjang karir dan kehidupan anda ke depannya. Namun hal lain bisa terjadi, usia makin bertambah, sudah menikah, keperluan semakin banyak, sampai-sampai rumah untuk ditinggali bersama keluarga anda pun belum dimiliki sampai umur anda menginjak di usia 35 tahun. 
Apa yang salah? apakah gaji anda terlalu sedikit atau terlalu boros ? Memang keterbatasan uang menjadi pemicu masalah utama dalam menghadirkan sebuah rumah di kehidupan anda. Mungkin, bagi anda yang memang memiliki dana cukup bahkan lebih, anda berhak untuk menentukan kriteria rumah yang anda mau, misalnya; bebas banjir, bebas macet, fasilitas lengkap, akses mudah, dekat dengan sekolah anak-anak dan tempat kerja anda. Itu jika anda mempunyai dana yang cukup, nah, untuk anda yang terbilang memiliki dana terbatas, sejatinya tidak bisa menentukan kriteria rumah idaman yang dikehendaki.
Supaya memiliki rumah idaman yang sesuai dengan kriteria anda, baiknya pandai mengatur keuangan. Bila tidak mampu mengelola keuangan maka bisa jadi sepanjang hidup anda akan tinggal di kontrakan. Memang belum ada penelitian yang mendalam mengenai anda yang sudah berusia 35 tahun tetapi belum memiliki rumah. Namun, pendapat ini ada benarnya, bisa anda bayangkan jika anda masih berada di usia produktif yaitu di bawah 35 tahun namun tidak bisa mengumpulkan uang untuk membeli rumah maka ketika usia anda di atas 35 tahun akan semakin sulit untuk mengumpulkan uang tersebut. Mengapa? Karena di usia ini kebutuhan anda semakin besar terutama bagi anda yang masih memiliki anak yang kuliah sehingga biaya semakin besar, belum lagi jika anda kebetulan mengidap penyakit karena usia yang mulai menua.
Solusi terbaiknya bila anda masih berkisar di usia 25 tahun adalah coba latihan berhemat agar setidaknya anda bisa membeli rumah meskipun hanya kredit dengan uang muka seadanya. Mungkin tidak hanya untuk membeli rumah saja, di usia produktif anda sudah harus memikirkan hal-hal yang lebih berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan hidup Anda, karena di umur itulah Anda mulai menata masa depan hidup Anda. Berikut yang menjadi alasan kenapa sampai di usia 35 tahun, Anda belum memiliki sebuah rumah.

1. Tidak membuat perencanaan

40 tahun
Setidaknya setelah lulus kuliah misalnya jika anda memang beruntung bisa mendapatkan gelar Strata 1. Anda mungkin tidak merencakan untuk langsung bekerja, kebalikannya anda justru ingin menghabiskan waktu yang singkat untuk bersenang-senang karena sudah jenuh terlalu lama, sebab harus menyelesaikan sekolah sampai akhirnya lulus kuliah yang kurang lebih memakan waktu seperempat abad usia anda.

2. Terlalu cepat memutuskan dalam mengambil pekerjaan

40 tahun
Benar, setiap kesempatan yang ada itu sangat disayangkan jika tidak diambil, nanti kesempatan itu justru diambil orang lain. Tetapi, anda sebaiknya bisa mempertimbangkan apakah pekerjaan itu layak bagi anda, dan mungkin yang utama adalah bagaimana dengan perkembangan pendapatan dan promosi jabatan yang akan anda dapat nantinya. Terutama pilih pekerjaan yang selalu sesuai dari hati anda yang paing dalam, sehingga keluhan yang datang ketika bekerja, bisa anda temukan sendiri solusinya.

3. Terlalu banyak pertimbangan

40 tahun
Ini kaitannya dengan anda yang sudah bekerja dan mendapatkan tawaran untuk naik jabatan, jika ada kesempatan ini, tetapi anda merasa kurang mampu untuk mengembannya. Itu menjadi sebuah tanda tanya besar, mengapa anda tidak siap? Apa yang kurang dari dalam diri anda, anda yang tahu sendiri apa yang menjadi penyebab anda menjadi kurang percaya diri. Memang, kemungkinan besar jika anda naik jabatan, gaji anda pun akan naik mengikuti, nah, itulah yang bisa anda jadikan modal untuk membeli rumah tersebut. Naikkan selalu kualitas anda hari demi hari sehingga anda tidak ragu ketika promosi jabatan itu datang menghampiri.

4. Tidak pernah menabung atau memanage keuangan

40 tahun
Mungkin, ketika baru pertama kail bekerja, anda merasa memiliki pendapatan yang lebih besar dari apa yang pernah orang tua anda beri selama sekolah sampai lulus kuliah, sehingga anda tidak dapat mengontrol pengeluaran anda. Anda pun menjadi sama dengan kebanyakan orang di luaran sana yang akan menghabiskan gaji sampai pertengahan bulan dan untuk bisa memenuhi kebutuhan sampai gajian datang kembali dengan meminjam kepada teman atau siapa saja dan gajian anda selanjutnya untuk menutupi hutang anda tersebut dan akan selalu seperti itu setiap bulannya. Sisihkan minimal 25% untuk menabung dan untuk keperluan penting lainnya. Sehingga anda tidak akan kelimpungan ketika memasuki pertengahan bulan.

5. Stuck di satu kerjaan

40 tahun
Jangan biarkan diri anda berkutat di satu pekerjaan saja dari awal berkarir sampai usia 40an, anda berada di tempat yang sama dengan penghasilan yang tidak naik secara signifikan dan sudah past dengan jabatan yang sama. Coba keluar dari comfort zone anda, jika terlalu nyaman, setidaknya anda mendapatkan sesuatunya yang lebih baik setelah kurang lebih anda bekerja di tempat itu di atas tiga tahun. Jika nyaman saja tetapi dalam hal gaji terutama tidak ada perubahan yang signifikan, sebaiknya mencari pekerjaan lain atau memulai usaha baru.

6. Tidak berinvestasi

40 tahun
Walaupun penghasilan anda besar, tetap anda tidak pernah berinvestasi atau menabung dengan kisaran minimal 20% setiap bulannya. Bisa dipastikan pengeluaran anda akan habis tidak bersisa tanpa jejak. Banyak investasi yang bisa dipilih, bisa dengan logam mulia, atau pun deposito, reksadana atau saham. Jika masih terlalu awam dengan itu semua, anda bisa belajar melalui internet atau dengan orang-orang yang anda percaya bisa mengajarkan dengan baik kepada anda.

7. Berhenti bekerja

40 tahun
Ini dikhususkan bagi wanita yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak. Biasanya anda lebih memilih untuk mengurus keluarga dan tentu saja anak anda jika masih di usia batita-sampai balita. Tetapi. Jangan salah, banyak juga wanita yang tetap melanjutkan karir walau usia bayinya masih kurang dari tiga bulan. anda juga tidak harus kembali ke tempat kerja lama anda jika di situ harus mengorbankan lebih banyak tenaga, waktu dan pikiran dibanding untuk keluarga ataupun orang tercinta anda. Anda bisa memulai berjualan online dari hal-hal yang anda sukai, atau part-time, freelance dan lain sebagainya.
Hal ini sebagai pengingat bersama, mengingat penulis pun saat ini masih dibawah usia 25 tahun. Menjadi Hebat dan Menikmati Hasil Maksimal tidak dibentuk dalam sehari, butuh perencanaan dan perjuangan yang baik dan terukur. Salam :)
Referensi :
www.aturduit.com
Menyiapkan strategi untuk kemajuan bisnis Anda, mau pun investasi yang akan anda mulai di 2016 merupakan salah satu hal yang baik bagi masa depan anda. Dengan banyaknya investasi yang dapat anda lakukan, mungkin sebagian dari anda masih bingung, akan menjatuhkan pilihan terhadap investasi yang paling tepat menurut anda. Di sini penulis membahas tentang beberapa point potensi investasi, dan pembaca dapat menentukan sebuah pilihan investasi yang tepat, beberapa investasi dirasa baik dan memiliki prospek yang bagus di tahun 2016.
Berikut peluang investasi tersebut:

1. Investasi Emas

2016
Emas merupakan salah satu logam mulia yang memiliki keindahan. Emas pun mempunyai nilai investasi yang teramat tinggi serta sangat aman dalam beraneka keadaan, dikarenakan emas memiliki nilai yang stabil dan anti inflasi, bahkan di saat ini nilai emas melambung tinggi setiap harinya. Harga yang selalu meingkat tersebut jika dapat dinvestasikan selama kurang lebih 5 tahun saja, anda dapat meraup keuntungan berlimpah.
Di tahun 2016 ini emas masih menjadi salah satu pilhan investasi yang menggiurkan, walaupun harga emas dalam US-Dollar masih cenderung turun, namun penguatan mata uang US-Dollar membuat nilai emas masih akan meningkat.

2. Investasi Properti

2016
Investasi di sektor properti diprediksi bakal mengalami peningkatan sebesar 10% hingga 15% pada tahun 2016. Lonjakan investasi tersebut bisa menjadi kenyataan jika disandingkan dengan beberapa faktor krusial.
Penurunan suku bunga SBI yang saat ini masih berada pada level 7.5%, penurunan suku bunga pinjaman dan stabilitas kurs Rupiah terhadap Dollar AS, serta meningkatnya daya beli masyarakat dan kepastian arah kebijakan. Jika hal-hal tersebut memang terjadi, maka peningkatan investasi itu akan terealisasi.
Hal lain yang menjadikan investasi properti selalu tampak menggiurkan adalah sektor perumahan menengah bawah akan selalu diminati, karena demand berasal dari end user yang memerlukan tempat tinggal. Real demand ini yang membuat permintaan di sektor ini tetap terjaga.

3. Investasi Saham

2016
Memang benar adanya bahwa pasar saham memiliki risiko tinggi, tetapi sebaliknya, pasar saham juga menjanjikan keuntungan yang tinggi pula. Itu sebabnya disebut high risk high return. Artinya, risiko dan peluang keuntungan berbanding lurus. Tetap perlu diketahui, risiko pasar saham bukan tidak bisa dikalkulasi, dengan demikian, dampaknya bisa diminimalisasi.
Satu nasihat standar dan terbukti paling mujur bagi yang berinvestasi di pasar saham adalah berorientasi jangka panjang. Jika mengandalkan hasil riset dan informasi secara cermat, investor sudah membuat langkah aman agar investasinya bisa menghasilkan return optimal. Mengapa investasi jangka panjang? Data historis Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa menjadi acuan. Berdasarkan hasil riset, sejak BEI diaktifkan kembali pada tahun 1977 sampai dengan tahun 2013, indeks harga saham gabungan (IHSG) bertumbuh rata-rata 18.6%.
Dalam beberapa tahun tertentu IHSG bahkan bisa melesat di atas 30%. Itu sebabnya jika menggunakan rentang lebih pendek, bisa 5 atau 10 tahun, pertumbuhan IHSG bisa di atas 25%.

4. Investasi Reksadana

2016
Reksadana yakni sebuah investasi yang memanfaatkan surat-surat bernilai yang merupakan bukti klaim atau modal. Keunggulan investasi ini ialah jumlahnya pilihan yang sanggup diambil investor buat menanamkan uangnya, merupakan saham, obligasi, atau pasar duit. Sebagai investor anda tinggal pilih instrumen investasi yang paling pas dengan efek yang bisa anda tanggung.
Peluang untung abnormal dalam investasi ini justru terjadi ketika ada krisis. Periode krisis bisa menjadi peluang mencari keuntungan yang tidak biasa di reksadana saham menurut analisis Bareksa. Setiap kali reksadana saham mencatat return negatif, saat sudah terjadi pemulihan return yang dihasilkan bisa dua kali lipat dari return negatif tersebut berdasar pada data reksadana saham periode 10 tahun terakhir.
Referensi :
www.aturduit.com
keinginan untuk dapat lebih hemat, menabung lebih banyak, bisa membeli tempat tinggal, kendaraan merupakan sebuah kebutuhan dan keinginan manusia pada umumnya, termasuk penulis. Tetapi, janganlah menunggu terlalu lama untuk merencanakan keuangan Anda tersebut. Semakin lama Anda merencanakan, semakin dekat pula dengan penghujung tahun, yang sampai akhirnya, Anda justru hanya merencanakan tanpa menjalankan. Karena pengaturan finansial sering diikuti berbagai deretan kesalahan, untuk itu kami rangkum dalam daftar kesalahan finansial berikut ini:

1. Tidak menetapkan aturan

finansial
Dalam resolusi yang anda susun, tentunya banyak tujuan yang ingin dicapai. Agar segalanya bisa diwujudkan, tentunya anda wajib mengatur pendapatan dan pengeluaran yang selama ini biasa dilakukan. Walaupun tujuan dari disiplin finansial ini hanya untuk diri anda sendri, Anda wajib mempunyai aturan dalam setiap langkah yang dilakukan. Misal, aturan untuk menyisihkan sekian persen dari pendapatan anda untuk menabung. Bila melanggar, jatuhkan denda untuk diri anda sendiri

2. Pensiun itu masih jauh

finansial
Pensiun, terutama bagi anda yang baru bekerja mungkin belum memikirkan hal ini bahkan berpikir, pensiun itu masih sangat jauh. Namun, jika memang anda mempersiapkannya dari sekarang, bisa dipastikan perbedaannya akan terasa secara signifikan dibanding anda tidak mempersiapkannya sama sekali

3. Investasi terlalu banyak

finansial
Mempunyai rencana di masa depan memang tidak salah, terutama dalam hal investasi. Namun, apakah itu artinya anda harus berinvestasi dalam jumlah yang besar tanpa memperhitungkannya matang-matang dan terlebih lagi jika anda rela mengorbankan biaya untuk keperluan sehari-hari dalam investasi anda tersebut. Justru itu salah, sebab ini akan menjadi masalah di kemudian hari. Karenanya, cobalah buat anggaran untuk setiap aspek dalam kehidupan finansial anda dan seperti point pertama, disiplin dan patuh terhadap peraturan yang anda buat.

4. Saat darurat, yang paling penting adalah memiliki uang tunai

finansial
Ketika keadaan genting atau darurat, anda hanya memprioritaskan uang tunai. Padahal ada asuransi kesehatan atau asuransi lainnya yang bisa anda peroleh. Misal, uang tunai memang sementara bisa membiayai penyakit ringan seperti flu atau batuk, namun, apa jadinya jika penyakit kritis yang harus segera membutuhkan pertolongan dengan biaya yang cukup besar. Itulah manfaat asuransi, lebih baik menyisihkan sedikit ketimbang menanggung risiko besar di masa depan.

5. Bingung untuk berinvestasi

finansial
Berbeda dengan point nomor 4 yang justru berinvestasi dalam jumlah besar tanpa hitungan. Dalam point ini, anda dikatakan ragu untuk memulai investasi walaupun modal mencukupi dan banyak kesempatan datang menghampiri Anda. Namun, Anda masih belum yakin dengan keputusan yang akan Anda buat.

6. Hidup hanya dengan menghabiskan pendapatan

finansial
Kebiasaan buruk yang sering dilakukan adalah menghabiskan seluruh gaji untuk pengeluaran yang tidak perlu. Orang cenderung menghabiskan pengeluarannya tanpa berpikir tentang masa depan. Setidaknya anda harus menabung dari pendapatan yang anda dapat sekitar 20%. Dapat disimpulkan, anda juga masih bergantung dengan satu jalur pemasukan saja, sehingga tidak mempunyai perencanaan untuk menambah pemasukan dari sisi lainnya

7. Lebih besar pasak daripada tiang

finansial
Memang kata bijak ini masih sangat cocok untuk merepresentasikan mayoritas keadaan ekonomi sekarang ini. Banyak yang terperosok karena gaya hidup dan ikut-ikutan orang di sekitar karena tidak ingin kalah atau ketinggalan zaman. Hal tersebut justru yang membuat anda semakin jatuh ke dalam lubang yang paling dalam. Sehingga dalam menjalani kehidupan ini, anda harus selalu menutup lubang itu hari demi hari, yang lebih mengenaskan jika itu terjadi sepanjang hidup anda.
Referensi :
www.aturduit.com
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Mengenai Saya

Mengenai Saya
https://s.id/masaldy

POPULAR POSTS

  • Dokumen AMDAL : KA-ANDAL, ANDAL, RKL DAN RPL
  • Petunjuk Tangan untuk Permainan Angklung
  • Merek : Pendaftaran dan Perlindungannya
  • Tips Mengumpulkan Uang Muka untuk Membeli Rumah Impian
  • Ketrampilan Berkomunikasi

Categories

  • Artikel Purnomo
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Jurnal Ilmiah
  • Materi Perkuliahan
  • Musik
  • Purnomo Media
  • Religi
  • Umum

Arsip Tulisan

  • ►  2023 (3)
    • ►  Maret (3)
  • ►  2021 (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (2)
  • ►  2020 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (28)
    • ►  November (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (4)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2018 (35)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (21)
    • ►  Maret (1)
  • ▼  2016 (23)
    • ▼  Juli (1)
      • 10 Hal Yang Perlu Dihindari Agar Dapat Membangun H...
    • ►  April (1)
      • Buku Analisis Statistik Ekonomi dan Bisnis dengan ...
    • ►  Februari (14)
      • Meraup Keuntungan Dari Investasi Emas Batangan
      • Tips Mengumpulkan Uang Muka untuk Membeli Rumah Im...
      • 10 Tips Menghemat Uang
      • Psikologi Investasi
      • Ilmu Berinvestasi
      • Suka Duka Investasi Emas, Deposito dan Properti
      • Keuntungan Membuka Deposito
      • Belum Punya Rumah di usia 35 Tahun: Suatu Fenomena...
      • Investasi Potensial di 2016
      • Seputar Kesalahan Finansial dan Solusinya
    • ►  Januari (7)
  • ►  2015 (19)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (14)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Desember (2)
Rochmat Aldy Purnomo, 2020. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © Rochmat Aldy Purnomo. Designed & Developed by OddThemes