Tips Agar Tidak Menunda Pekerjaan Dan Menghargai Waktu

Menunda pekerjaan bisa membuat kita terhanyut dan akhirnya membuat kita menjadi kurang menghargai waktu yang kita miliki. Apa saja sih tips biar kita bisa menghargai waktu dan tidak menunda pekerjaan?

  1. Sering-seringlah mengingat kematian yang datangnya tiba-tiba. Ingat pula bahwa waktu yang Allah karuniakan untuk kita akan dimintakan pertanggungjawabannya di akhirat kelak.
  2. Tulislah firman Allah beserta artinya dalam ukuran yang besar tentang perintah bersegera dalam melakukan amal shalih dan tidak menunda-nundanya. Diantaranya QS Ali Imran : 133-136 dan QS. Al Insyirah : 7. Kemudian...tempel di dinding kamar.
  3. Seringkali kita lupa apa saja yang akan atau harus dikerjakan. Akibatnya pekerjaan jadi tertunda. Untuk menyiasatinya kita harus menyusun dan mencatat jadwal pekerjaan. Jadwal ini bisa dibuat setiap hari atau setiap minggu.
  4. Mengingat-ingat dampak negatif atau kerugian akibat menunda-nunda pekerjaan. Contohnya ketika kita menunda mencuci piring setelah makan malam, akibatnya di pagi hari kita akan kerepotan. Belum menyiapkan sarapan, belum menyiapkan anak-anak ke sekolah atau suami ke kantor.
  5. Kita harus berani mengatakan “tidak” pada setiap gangguan yang mengakibatkan tertundanya pekerjaan kita. Misalnya tetangga yang datang untuk mengobrol saat kita akan memasak. Tolak dengan santun misalnya, “Mohon maaf ya, Bu, saya masak dulu.”
  6. Pekerjaan sering kita tunda dengan alasan tidak menyenangkan atau berat bagi kita. Atasi dengan membuatnya menjadi menyenangkan, misalnya sambil membersihkan rumah kita mendengarkan siaran radio dengan acara yang bermanfaat. Atau jika memasak merupakan pekerjaan yang berat, maka kerjakan secara bertahap. Mulai dari yang ringan.
  7. Senantiasa berdoa agar kita terhindar dari menyia-nyiakan waktu.

Ada beberapa tips juga dari beberapa narasumber saya, seperti :
Ai Olis Holisoh
Pontianak, Kalimantan Barat

Buat Bagan Pekerjaan

  1. Buatlah daftar semua pekerjaan di kertas. Contoh : mencuci pakaian, menyetrika baju, menguras kamar mandi, dan sebagainya.
  2. Kelompokkan masing-masing pekerjaan menurut waktu pengerjaannya. Contohnya,  harian: mengepel, menyapu, mencuci baju. Mingguan: menyetrika, mencuci seprai, membersihkan kulkas. Bulanan: mencuci karpet, mencuci gordin, membersihkan kipas angin.
  3. Tentukan tanggal waktu pengerjaannya dalam satu bulan penuh. Contoh : mencuci seprai, kelompok mingguan, tanggal pengerjaan tanggal 1, 8, 15, 22, 29.
  4. Tentukan juga jam melakukan masing-masing pekerjaan agar lebih efektif dan efisien.
  5. Tuangkan point no. 1-4 dalam sebuah bagan yang dibuat di atas kertas atau karton yang cukup lebar. Tempelkan di dinding yang mudah terlihat.
  6. Berusahalah menepati jadwal pekerjaan yang telah dibuat agar pekerjaan tidak menumpuk dan mempengaruhi aktivitas lain.
  7. Selalu awali hari dengan memohon perlindungan pada Allah dari godaan setan agar terhindar dari kemalasan dan menunda pekerjaan.

Eva Siti Nurlatifah
Jakarta Timur        

Shalat Tahajud Agar Tak Malas

  1. Usahakan untuk melakukan shalat tahajud minimal dua kali sepekan. Salah satu dampak positif dari melaksanakan shalat tahajud adalah menjauhkan kita dari sifat malas.
  2. Jauhi kebiasaan tidur setelah shalat Subuh.
  3. Tempel slogan-slogan positif di dinding rumah atau kamar tentang pentingnya waktu.
  4. Segera selesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin di rumah sepagi mungkin sebelum suami berangkat kerja. Hal itu membuat kita tidak punya alasan untuk menunda pekerjaan dengan alasan repot mengurus anak karena kita bisa minta bantuan suami untuk menjaga anak.
  5. Ingatlah selalu bahwa sakit atau mati itu bisa datang kapan saja, maka segeralah selesaikan pekerjaan kita sebelum hal itu datang dan membuat kita menyesal.

Imas Nurul Huda
Cicaheum, Bandung

Ikhlas Agar Ringan

            Waktu 24 jam rasanya tidak cukup untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Saya punya beberapa kiat agar tidak sampai menunda pekerjaan :
  1. Buat jadwal harian agar segala pekerjaan dapat selesai tepat waktu.
  2. Punya target khusus misalnya tilawah 1 juz per hari. Hal ini akan membuat kita berpikir-pikir kalau tidak melaksanakannya karena khawatir target tidak tercapai.
  3. Melaksanakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu misalnya merendam cucian, merebus air, menanak nasi, dan memandikan anak bisa dilakukan sekaligus. Semakin sibuk dalam hal positif, hidup semakin berkualitas.
  4. Banyak ikuti kegiatan positif baik agama maupun sosial sehingga tambah hari tambah ilmu dan tidak banyak waktu terbuang sia-sia.
  5. Tanamkan kemandirian pada anak agar pekerjaan kita dapat lebih ringan.
  6. Ikhlas dalam melaksanakan pekerjaan sehingga semua terasa ringan dan bernilai ibadah.

Referensi : ummi-online.com dan google.com

0 comments